Dua Kecamatan di Kukar Jadi Pilot Project Program Nasional P2KP-catatan lokakarya p2kp kutai kartanegara


Kemudian Isu-isu Kota yang lebih fokus dalam konteks persoalan penanganan kumuh 100-0-100. Capaian Program P2KP – PNPM MP – P2KP Kukar.
Peserta juga disuguhkan tontonan Film Tutorial Perencanaan Partisipatif. Dilanjutkan dengan Diskusi Perencanaan Partisipatif dan Peso. Penyiapan Baseline 100-0-100 guna mencapai target yang diperlukan, dan Komitmen dan Penyusunan Rencana Kerja Tindak Lanjut.
Perencanaan partisipatif yang baik bak batu akik
Dalam diskusi kelompok ternyata banyak yang menarik terkait materi perencanaan partisipatif. Kegiatan diskusi dibagi menjadi 6 kelompok dan setiap kelompok diminta untuk menjelaskan hasil diskusinya. Kelompok 4 dari 6 kelompok yang ada diwakili Lurah Kelurahan Melayu Rustam.
Dia menjelaskan tentang perencananaan partisipatif, mengibaratkan dengan proses batu akik. “Batu akik ini awalnya bongkahan di dalam tanah, kemudian dipoles akan menjadi indah dan mahal apabila sudah dipasang di jari tangan,” katanya.
Begitu pula masyarakat dalam pelaksanaan perencanaan partisipatif, akan menjadi lebih cerdas dan mumpuni apabila kapasitasnya diolah dan terus ditingkatkan dalam mendukung pelaksanaan program sehingga dapat menunjang pembangunan.
Dikatakan Rusmina Sari Dadik (Askot Mandiri) Kukar mengungkapkan bahwa dari diskusi itu memunculkan beberapa ide usulan agar peranan masyarakat yang diwakili KSM lebih besar lagi dalam pelaksanaan fisik nantinya. Termasuk upah tukang harus menjadi perhatian, selain pelaksanaan yang dilaksanakan secara gotong royong atau kerja bakti dalam pemanfaatan bantuan nantinya.
Proses penyadaran kepada masyarakat menjadi hal bagian yang dianggap perlu dalam meyukseskan pelaksanaan program ini. Persoalan kumuh erat kaitannya dengan kemiskinan dan pola perilaku hidup masyarakat sehari-hari, sehingga proses sosialisasi dan edukasi menjadi hal yang dianggap perlu.
Menurut dia, dari target capaian 100-0-100 yang ingin dicapai juga muncul tentang bagaimana meningkatkan peran utama masyarakat dalam menyelesaikan persoalan 7 indikator kumuh yang harus diperhatikan di antaranya adalah (1) kondisi bangunan, (2) kondisi jalan lingkungan, (3) kondisi drainase lingkungan, (4) kondisi penyediaan air minum, (5) kondisi pengelolaan limbah, (6) kondisi pengelolaan sampah, dan (7) kondisi pengamanan kebakaran.
“Persoalan kumuh menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, lembaga swasta/non pemerintah dan masyarakat. Tanpa adanya kolaborasi yang baik antara semuanya, akan sulit mencapai tujuan yang diharapkan. Pemerintah memfasilitasi dan memberikan dana, swasta dan masyarakat membantu dalam proses perencanaan dan pelaksanaannya,”. Jelasnya. (Irwan)
Sumber:
http://www.kabarberitanews.com/2015/08/dua-kecamatan-di-kukar-pilot-project-program-nasional-p2kp/
BalasHapusAwalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'