lokakarya program peningkatan kualitas permukiman p2kp kab paser 2015



Lokakarya Orientasi P2KP Kab Paser Tahun 2015


Pemerintah Kabupaten Paser melalui Bapeda menggelar Lokakarya Orientasi P2KP ( Program Peningkatan Kualitas Permukiman tahun 2015 di Kantor Bapeda Kab Paser, kamis tanggal 11 Juni 2015.
 Kegiatan berlangsung ditujukan untuk membangun kesamaan pemahaman substansi dan tanggung jawab pengendalian seluruh stakeholder dan kelompok peduli di tingkat Kota/Kabupaten dalam pelaksanaan kegiatan Program . Sebagai narasumber adalah kepala Satker PKP2B tingkat Propinsi yang diwakili oleh Tenaga Ahli Sosialisasi Oversight Service Provider 6 Kalimantan Timur Hendery Casanova. Sedangkan dari OSP diwakili oleh Askorkot P2KP Kabupaten Paser Faisal. 
Lokakarya  dibuka oleh Muksin kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Bapeda Kabupaten Paser. Dalam sambutannya Muksin menjelaskan bahwa pemerintah akan terus melaksanakan program untuk kesejahteraan masyarakat diantaranya program pemberdayaan Masyarakat. Pemerintah Kabupaten Paser akan menggelar Program Pemberdayaan masyarakat  Program PLPBK (Penataan LingkunganPermukiman Berbasis Komunitas) dari Cipta Karya ,kemen  trian PU dan perumahan Rakyat yang sudah jalan selama ini untuk dilaksanakan secara mandiri oleh Pemda yaitu di desa Janju Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser. Lebih jauh Muksin juga menjelaskan tentang Program pemberdayaan yang menjadi perhatian penting bagi Pemerintah Daerah Paser dalam membangun masyarakatnya.
Sementara itu nara sumber Hendery Casanova dari Oversight Service Provider Kalim yang mewakili kepala Satker PKP2B menjelaskan tentang kebijakan dalam pelaksanaan  P2KP (Program Peningkatan Kualitas Permukinan) dan Isu-isu kota yang lebih fokus dalam konteks persoalan penanganan kumuh 100-0-100. Dalam pelaksanaannya, Program Peningkatan Kualitas Permukiman(P2KP) diharapkan dapat memuat peningkatan kualitas lingkungan permukiman yang komprehensif, terpadu dan berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip-prinsip perencanaan partisipatif dan pendekatan Tridaya (yaitu keterpaduan antara pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan). Aktualisasi dari prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) sebagai upaya untuk menuju mimpi kedepan kota tanpa kumuh 100-0100. 100%  akses air minum layak, 0% kawasan Kumuh, dan 100% akses sanitasi layak termasuk yang dijelaskan. Hal-hal lain dipaparkan pula diantaranya Arah kebijakan Pemerintah melalui direktorat pengembangan permukiman direktur Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat dalam strategi penaganan kumuh, arah kebijakan dan strategi pokok, komponen pengangan kumuh, kondisi dan tantangan kumuh,  visi dan kondisi penangan kumu dan hal-hal penting lainnya terkait kebijakan pelaksanaan program. Dijelaskan  dalam pelaksanaanya P2KP  memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam penyusunan Perencanaan Permukiman dan ikut serta secara langsung dalam proses pembangunan di wilayahnya. Peso sebagai pesan Sosialisasi diharapkan dapat dipahami oleh semua pihak diantaranya;1. Keberlanjutan program mulai dari p2kp, ke PNPM Mandiri Perkotaan, seterusnya menjadi P2KP ( Program Peningkatan Kualitas Permukiman); 2.Kepanjangan P2KP ( Program Peningkatan Kualitas Permukiman) ; 3.100-0-100 , 100% akses air minum layak, 0 % kawasan kumuh, 100% akses sanitasi layak ;4. Pastikan   Bangunan sesuai standar kelayakan Bangunan Hunian “kenyamanan dan keselamatan bangunan hunian, sarana prasana lingkungan serta prasarana umum”; 5. Pastikan Bangunan di lahan Legal sesuai peruntukan dan memiliki IMB  ; 6.Pastikan Jalan Lingkungan sesuai standar teknis jalan  Aman dan nyaman ;7.Bangun dan pelihara  drainase & Systemnya supaya tidak terjadi genangan  ;8. Pastikan air limbah Rumah tangga sudah “diolah melalui tangki septik atau bak Pengendap ”  sebelum dibuang ,  9.Mari kelola sampah dari rumah tangga sampai TPA dan terakhir; 10. Mari cegah kebakaran dengan tertib instalasi dan  tertib alat rumah tangga .Sebelum diskusi tanya jawab dilakukan nara sumber memaparkan pula  tentang mekanisme pelaksanaan Program P2KP dan siklus pelaksanaanya. Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dari para peserta lokakarya.
 Pada sesi lainnya materi Askorkot P2KP Faisal menjelaskan materi perencanaan Partisipatif. Penjelasan yang diutarakan meliputi  hal tujuan, out put dan prinsip serta langkah-langkah dalam perencanaan partisipatif. Mulai dari tahapan persiapan penyiapan peta dasar ,pembekalan TPP ( Tim perencanaan Partisipatif), tahapan pemetaan swadaya, FGD masalah kumuh, wawancara secara terstruktur, teknis-teknis Pemetaan swadaya lainnya dan tahapan penyusunan program. Selanjutnya, dilanjutkan dengan diskusi dengan membahas pertanyaan dari para peserta dalam perencanaan partisipatif. Sayangnya Sesi pemutaran Film penanganan kukum dan diskusi Kelompok yang seyogyanga dilakukan pada materi berikutnya gagal dilaksanakan berhubung listrik padam  dan pendingin ruangan mati . Pembentukan Pokja PKP yang menjadi salah satu out put dari lokakarya juga dilakukan sebelum penutupan, sedangkan kesepakatan, pembahasan lanjutan tentang program dan rencana kerja berikutnya akan diteruskan pada pertemuan rapat koordinasi pokja PKP pada hari-hari berikut yang akan datang.
Melalui lokakarya ini diharapkan pemahaman dan semangat peserta tumbuh kian kuat dalam mendukung pelaksanaan kegiatan ditingkat lapang.

Penulis           : Rika dan Siti Maryama
TF 4 Korkot 2_askorkot P2KP Kab. Paser

Komentar

Postingan Populer